Kabartepercaya.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Global
  • Edukasi
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Hubungi Kami
  • Home
  • Nasional
  • Global
  • Edukasi
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Hubungi Kami
No Result
View All Result
Kabartepercaya.com
No Result
View All Result

Tak Jadi Sosok yang Dipercaya Rakyat, Adian Napitupulu Kecewa dengan Fahri Hamzah

Fahri Hamzah sempat menjabat jadi pimpinan DPR.

May 13, 2022
in Opini
Reading Time: 5 mins read
adian napitupulu fahri hamzah

Adian Napitupulu.

Bagikan via Whatsapp

Nama Adian Napitupulu mendadak trending pada Jumat (13/5) di media sosial Twitter. Hal ini dipicu dari respon Adian Napitupulu terhadap pernyataan Fahri Hamzah yang seolah-seolah mempertanyakan komitmen perjuangan serta komitmen kerakyatan dirinya dan Budiman setelah 24 tahun reformasi. Adian Napitupulu pun membuat surat terbuka kepada Fahri Hamzah.

RELATED POSTS

Penjahat Demokrasi, Julukan dari KontraS untuk yang Gemar Kabarkan 3 Periode Presiden

Tak Lagi Dipercaya Rakyat, Amien Rais Desak Luhut Segera Resign

Tak Percaya Big Data Luhut, Roy Suryo: Lu Bohong Pren

Surat terbuka Adian Napitupulu kepada Fahri Hamzah yang diunggah oleh akun Twitter @Paltiwest. Lewat tulisan, Adian Napitupulu mengingatkan Fahri Hamzah akan beberapa hal yang terjadi di masa lalu.

FAHRI, WAKTU AKAN MENJADI PENGUJI SETIA MASING MASING KITA.

Oleh : Adian Napitupulu

Terima kasih untuk Fahri Hamzah yang telah memberi pesan pada generasinya. Saya tidak tahu pesan itu untuk semua yang segenerasi atau hanya untuk saya dan Budiman saja, karena foto yang ada dalam twit nya (7 Mei 2022 pkl 20.44 WIB ) hanya foto saya dan Budiman bukan foto orang banyak. Saya melihat pesan itu seperti mempertanyakan komitmen perjuangan, komitmen kerakyatan pada saya dan Budiman setelah 24 tahun Reformasi. Jika demikian, izinkan saya menjawab itu dengan sedikit berbagi cerita pada Fahri.

Saya ingat ketika saya dan kawan kawan tersisa yang masih di jalan tahun 1999, Fahri sudah menjadi Staff Ahli di MPR. Berikutnya tahun 2004 Fahri dilantik menjadi anggota DPR sementara saya dan kawan kawan masih di pukuli dan di tangkapi. 2008 Kantor Pengacara saya di Police Line. Saya di kejar hingga jadi “gelandangan” berkeliling dari kota kota lalu jadi pengumpul Trolly di berbagai pusat belanja negara orang. 2010 saya di pukuli hingga babak belur oleh belasan Polisi di pengadilan Jakarta Pusat. Fahri, kita beda pilihan, beda jalan dan yang saya pilih adalah jalan yang sulit, menyakitkan dan tidak menyenangkan, walau demikian toh saya tidak pernah usil mengkritik dan mempertanyakan pilihan politik masing masing orang, termasuk mengkritik Fahri saat itu sedang menikmati kursinya sebagai anggota DPR RI.

13 Maret 2007 DPR RI memutuskan agar penyidikan kasus Trisakti dan Semanggi tidak di teruskan. Saat itu bukankah Fahri yang mengaku aktivis 98 itu juga sudah menjadi anggota DPR dan berada di komisi III, komisi terkait Hukum dan HAM. Saya kecewa tapi juga tak menghakimi Fahri walau sebagai pimpinan komisi III tentunya Fahri bisa berusaha melawan penghentian penyidikan itu bukan?

2014 saya baru terpilih menjadi anggota DPR sementara Fahri kembali terpilih yang ke 3 kalinya. Saat menuju pemilihan pimpinan DPR, Fahri bersama sebagian anggota DPR merubah UU MD 3 agar partai Pendukung Capres yang kalah bisa menguasai seluruh Pimpinan DPR saat itu. Upaya itu berhasil dan membuat Fahri menjadi salah satu Pimpinan DPR. Sekali lagi saya kecewa, bagaimana mungkin Fahri yang mengaku aktivis 98 bisa menggunakan cara cara yang bagi saya tidak mencerminkan cara berdemokrasi yang sehat, dewasa dan sportif. Untuk kesekian kalinya saya mengelus dada melihat realitas politik di DPR.

Agustus 2015 Fahri Mengatakan bahwa “anggota DPR rada rada bloon” pernyataan itu bukan saja menghina para anggota DPR tapi juga menghina partai yang menyeleksi calon bahkan lebih jauh menghina Rakyat sebagai pemegang kedaulatan yang memilih nama nama itu di bilik suara. Kembali saya kecewa pada Fahri yang mencela proses Demokrasi yang sudah memberi dia kesempatan menjadi anggota DPR 3 periode. Aneh, bagaimana mungkin
ada orang yang bisa mencaci maki prosesnya tapi hasil dari proses itu justru dia nikmati belasan tahun.

Selanjutnya saya tidak bicara tentang kerja formal DPR yaitu membuat UU, menyusun dan menetapkan Anggaran negara lalu mengawasi eksekutif terkait pelaksanaan UU dan Penggunaan Anggaran itu. Saya ingin menyampaikan pada Fahri bahwa sumpah Jabatan DPR juga memperjuangkan aspirasi Rakyat dan aspirasi tersebut tidak diperjuangkan sekedar dalam kalimat UU maupun angka dalam APBN melainkan menggunakan kewenangan dan jejaring politik anggota DPR untuk melakukan pembelaan terhadap Rakyat yang dianiaya dan ditidak adillkan.

Dalam hal perjuangan kerakyatan itu, bolehkah saya bertanya di mana Fahri ketika saya dan Rakyat sejak 2015 memperjuangkan agar Berhektar hektar tanah Cendana di kabupaten Bogor bisa dibagikan menjadi milik Rakyat. Di mana Fahri ketika saya dan sebagian Rakyat Bogor, Cianjur, Sumedang, Bandung, Majalengka dan Cirebon hingga Semarang memperjuangkan hak atas tanahnya yang di lintasi jalur SUTET ? Bolehkah saya bertanya pada Fahri dimana dia saat saya dan Dani Amrul Ichdan (Direksi Mind Id) bersama masyarakat Pongkor berjuang sesuai harapan Presiden Jokowi agar ribuan Rakyat bisa membentuk koperasi tambang dan menambang emas di Lahan Antam di Pongkor ? Dimana Fahri ketika saya dan Masyarakat Konawe Utara memperjuangkan 400 HA lahan Antam agar bisa di kelola oleh Perusahaan Daerah kabupaten Konawe Utara? Dimana Fahri ketika saya memperjuangkan 170 an orang masyarakat Seram Bagian Barat yang telah lulus CPNS 10 tahun lalu tapi tidak pernah diangkat sebagai ASN ? Oh ya, Fahri, walau tidak memuaskan 100% dan dengan segala kekurangan nya tapi 5 masalah itu saat ini sudah dimenangkan Rakyat.

Kenapa Fahri tidak ada bersama saya saat menjenguk ribuan Aktivis dan Mahasiswa untuk memastikan tidak ada kekerasan dalam pemeriksaan terhadap mereka yang di tahan di Polda Oktober 2020 karena menolak UU Cipta kerja?

Kemana Fahri ketika saya dan beberapa Alumni Trisakti diantaranya Maman Abdurachman, Hendro dan Iwan berjuang meyakinkan banyak orang untuk membantu Rumah dan Modal kerja pada 4 keluarga korban Trisakti ? Kenapa justeru yang menyiapkan 4 rumah untuk keluarga Korban penembakan Trisakti bukan Fahri yang konon aktivis 98 tapi Erick Thohir yang mungkin tidak ada di jalan tahun 98. Kenapa yang membantu modal kerja senilai Rp 750 juta per keluarga bukan Fahri tapi Agus Gumiwang yang mungkin juga tidak berjuang bersama mahasiswa Trisakti yang ditembak mati 24 tahun lalu.

Dimana Fahri saat ratusan pekerja taman dan kebersihan DPR gajinya tidak dibayar hingga sehari sebelum Idul Fitri. Bukankah saat itu tahun 2017 Fahri salah satu pimpinan DPR. Kenapa sebagai pimpinan DPR Fahri membiarkan hal itu terjadi sehingga saya harus seharian berkeliling meminjam uang sana sini dan mengagunkan BPKB agar gaji ratusan pekerja itu bisa di bayar DPR sehari jelang Hari Raya Idul Fitri.

Saya tidak melihat Fahri menemani saya saat beradu otot leher di kesekjenan DPR agar Pamdal DPR tidak di potong Rp 500.000 perbulan untuk sertifikasi Pengamanan. Apakah Fahri sebagai pimpinan DPR tidak tahu kalau upah Pamdal di potong Rp 500.000 itu sama saja mengubur mimpi sekolah anak anak Pamdal itu? Bukankah sebagai pimpinan DPR Fahri bisa mencegah pemotongan itu?

Dimana Fahri ketika tahun 2014 saya harus ke Lembaga Pemasyarakatan Sulawesi Tengah lalu kembali ke Jakarta untuk meyakinkan Presiden Jokowi agar membebaskan Eva Susanti Bande salah satu aktivis 98 yang tahun 2013 di vonis 4 tahun penjara karena memperjuangkan petani sawit di sulteng? Dimana Fahri ketika saya dan aktivis 98 lainnya bolak balik berkali kali meyakinkan Presiden Jokowi agar menggunakan kewenangannya untuk membebaskan Puluhan tahanan politik Papua?

Banyak dan teramat banyak cerita yang bisa saya sampaikan. Maaf jika itu semua harus saya uraikan, bukan bermaksud memegahkan dan menyombongkan diri tapi pesan kritik yang seolah mempertanyakan komitmen itu perlu saya jawab. Melalui jawaban ini saya mencoba mengingatkan Fahri untuk tidak saling menghakimi dan mempertanyakan pilihan jalan dan pilihan perjuangan masing masing. Saya hanya ingin mengingatkan Fahri bahwa ada waktu dimana kita bicara tapi ada juga banyak waktu dimana bekerja tanpa suara. Karena seringkali satu perbuatan lebih berarti dari sejuta ucapan.

Akhir kata, saya mau mengingatkan Fahri bahwa hari ini tepat 24 tahun lalu, 4 kawan kita dari Trisakti sedang meregang nyawa, tubuh mereka berlumur darah, menahan sakit lalu meninggal karena di tembak. Dan diatas gugur nya mereka maka berikutnya lahirlah kebebasan yang kita rasakan hari ini… lahirlah partai partai Politik, lahirlah serikat serikat buruh, lahirlah kebebasan media, lahirlah Presiden, Gubernur, Bupati dan anggota DPR/D yang dipilih langsung oleh Rakyat…. lahirlah Mahkamah Konsitusi, KPK, lahirlah pemisahan Polri dan TNI dan banyak lagi….

salam Reformasi… Merdeka !!

Jakarta 12 Mei 2022

Hormat Saya

Adian Napitupulu
(Sekjen PENA 98)

Tags: Adian NapitupuluAktivis 98DPRFahri Hamzah
ShareTweetSend

Related Posts

penjahat demokrasi kontras
Opini

Penjahat Demokrasi, Julukan dari KontraS untuk yang Gemar Kabarkan 3 Periode Presiden

April 22, 2022
amien rais luhut
Opini

Tak Lagi Dipercaya Rakyat, Amien Rais Desak Luhut Segera Resign

April 20, 2022
big data luhut
Opini

Tak Percaya Big Data Luhut, Roy Suryo: Lu Bohong Pren

April 19, 2022
apdesi 3 periode jokowi
Opini

Andil Luhut dalam Dukungan Apdesi untuk 3 Periode Jokowi

April 18, 2022
luhut big data pemilu 2024
Opini

Tolak Buka Big Data Pemilu 2024, Tokoh Publik Cap Luhut Pembohong

April 15, 2022
perusahaan nikel ahmad ali
Opini

Perusahaan Nikel Ahmad Ali Terlibat Pusaran Polemik Suap

February 8, 2022
Next Post
Hairy Tongue

Hairy Tongue

10 Makanan yang dapat Mengurangi Risiko Stroke

Tips Menjaga Kesehatan Jantung

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

adian napitupulu fahri hamzah
Opini

Tak Jadi Sosok yang Dipercaya Rakyat, Adian Napitupulu Kecewa dengan Fahri Hamzah

by Contributor
May 13, 2022
0

Nama Adian Napitupulu mendadak trending pada Jumat (13/5) di media sosial Twitter. Hal ini dipicu dari respon Adian Napitupulu terhadap...

Read more
penjahat demokrasi kontras

Penjahat Demokrasi, Julukan dari KontraS untuk yang Gemar Kabarkan 3 Periode Presiden

April 22, 2022
amien rais luhut

Tak Lagi Dipercaya Rakyat, Amien Rais Desak Luhut Segera Resign

April 20, 2022
big data luhut

Tak Percaya Big Data Luhut, Roy Suryo: Lu Bohong Pren

April 19, 2022
apdesi 3 periode jokowi

Andil Luhut dalam Dukungan Apdesi untuk 3 Periode Jokowi

April 18, 2022
luhut big data pemilu 2024

Tolak Buka Big Data Pemilu 2024, Tokoh Publik Cap Luhut Pembohong

April 15, 2022
perusahaan nikel ahmad ali

Perusahaan Nikel Ahmad Ali Terlibat Pusaran Polemik Suap

February 8, 2022
Kabartepercaya.com

Platform Digital Berita Online Tepercaya.
Menyajikan berita pilihan dari media nasional.

kabartepercaya.com »

Recent Posts

  • 9 Cara Memperbesar Ukuran Penis, Apakah Bisa Berhasil?
  • 30 Kata-kata Bijak untuk Terbebas dari Orang Toxic
  • Tips Memelihara Kucing Meski Punya Alergi

Categories

  • Edukasi
  • Global
  • Kabarterpercaya
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Nasional
  • Opini

© 2021 Platform Digital Berita Online Tepercaya - Kabartepercaya.com.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Global
  • Edukasi
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Hubungi Kami

© 2021 Platform Digital Berita Online Tepercaya - Kabartepercaya.com.