Kabartepercaya.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Global
  • Edukasi
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Hubungi Kami
  • Home
  • Nasional
  • Global
  • Edukasi
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Hubungi Kami
No Result
View All Result
Kabartepercaya.com
No Result
View All Result

5 Tanda Seseorang Mengalami Obesitas yang Perlu Diwaspadai

March 6, 2021
in Kesehatan
Reading Time: 4 mins read
5 Tanda Seseorang Mengalami Obesitas yang Perlu Diwaspadai
6
VIEWS
Bagikan via Whatsapp

KOMPAS.com – Kegemukan atau obesitas adalah penyakit kronis multisebab yang dapat mengurangi kualitas hidup pengidapnya.

RELATED POSTS

Ini Cara Mengatasi Diare Pada Anak di Rumah Menurut Anjuran Dokter Halaman all

Tanda-tanda Infeksi pada Luka di Kaki Penderita Diabetes Halaman all

4 Bagian Jantung dan Fungsinya dalam Memompa Darah ke Seluruh Tubuh Halaman all

Tak hanya itu, obesitas dapat meningkatkan risiko seseorang untuk terkena beragam penyakit berat, seperti:

Maka dari itu, obesitas adalah kondisi yang tak layak dianggap remah.

Sayangnya, beberapa orang mungkin tidak menyadari bahwa dirinya telah mengalami obesitas.

Jika dibiarkan, hal itu tentu bisa jadi berbahaya.

Body mass index (BMI) atau indeks massa tubuh (IMT) adalah indikator umum yang kerap dipakai untuk mengklasifikasikan berat badan ideal.

Melansir WebMD, melalui metode penghitungan BMI, seseorang bisa memperoleh infomasi dasar tetang berat badan ideal dan tidak ideal.

BMI atau IMT bisa dihitung dengan rumus berikut:

BMI= berat badan dalam satuan kg/(tinggi badan dalam satuan meter)²

Klasifikasi IMT menurut Permenkes RI No. 41 tahun 2014 tentang Peroman Gizi Seimbang, yakni sebagai berikut:

  • Berat badan kurang: <18,5
  • Berat badan normal: 18,5 – 25
  • Gemuk (overweight): >25-27
  • Obesitas: >27

Sementara itu, tidak jauh beda, klasifikasi BMI berdasarkan Asia Pasifik (2000) adalah sebagai berikut:

  • Berat badan kurang: < 18,5 (risiko penyakit rendah)
  • Berat badan normal: 18,5 – 22,9 (risiko penyakit rara-rata)
  • Berat badanlebih: >23 (risiko penyakit meningkat) Pre-obese: 23-24,9 (risiko penyakit meningkat)
  • Obesitas derajat 1: 25-29,9 (risiko penyakit sedang)
  • Obesitas derajat 2 : > 30-3 (risiko penyakit berat)

Jadi, misalnya seseorang memiliki berat badan76 kilogram dan tinggi badan 158 sentimeter, besar BMI-nya adalah 76 dibagi (1,58×1,58)= 30,4.

Karena memiliki BMI lebih dari 30, orang tersebut dapat dikatakan sudah mengalami obesitas derajat 2.

Namun, terkadang, BMI bisa menjadi cara yang culut bagi orang awam untuk mengetahui tingkat kelebihan berat badan atau obesitas mereka.

Selain itu, BMI tidak dapat memperhitungkan otot yang mungkin dimiliki, yang berarti pembacaan salah mungkin terjadi.

Sebagai alternatif, beberapa cara berikut mungkin lebih mudah digunakan dan dipahami dari pembacaan BMI untuk mengetahui status berat badan seseorang:

1. Lingkar pinggang besar

Konselor nutrisi pemilik Entirely Nourished, Michelle Routhenstein, MS, RD, CDE, CDN, berpendapat cara terbaik untuk mengetahui apakah seseorang memiliki berat badan yang sehat adalah dari ukuran pinggangnya.

“Lingkar pinggang yang lebih besar dari 35 inci (88,9 cm) pada wanita dan lebih dari 40 inci (101,6 cm) pada pria tidak hanya dapat menentukan status kelebihan berat badan, tetapi juga menentukan angka yang pasti pada kesehatan seseorang,” katanya dilansir dari Health Line.

Menurut dia, ukuran lingkar pinggang di atas angka-angka tersebut bisa menunjukkan lemak perut yang berlebihan, jenis lemak berbahaya yang mengelilingi organ vital, yang meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, dan sindrom metabolik.

Pengukuran lingkar pinggang juga merupakan cara yang mudah dilakukan dipahami.

“Keuntungan dari metode ini adalah kinerjanya yang cepat dan merupakan prediktor yang cukup andal untuk risiko diabetes tipe 2, hipertensi, dan penyakit jantung,” kata Mitchell Zandes, MS, RD, CSCS, ahli diet klinis.

Untuk mengukur lingkar pinggang Anda, Anda hanya membutuhkan pita pengukur.

Letakkan pita pengukur di atas tulang pinggul Anda, kemudian lilitkan ke tebuh, sejajar dengan pusar.

Tahan godaan untuk mengempiskan perut saat proses penghitungan. Pembacaan ukuran lingkar perut yang tidak akurat Akan merugikan diri Anda sendiri.

2. Mendengkur

Jika pasangan Anda, sahabat, atau bahkan Anda memperhatikan dengkuran yang berlebihan dan Anda terbangun dengan perasaan gelisah, itu mungkin alasan yang baik untuk segera memeriksa berat badan Anda.

“Jika Anda sering mendengkur dan jarang tidur nyenyak, Anda mungkin menderita sleep apnea,” kata Routhenstein.

Sleep apnea adalah suatu kondisi yang menyebabkan pernapasan Anda berhenti dan mulai lagi berulang kali saat Anda tidur.

Kondisi ini dapat menyebabkan hilangnya oksigen dan kelelahan ekstrim selama jam-jam bangun.

Kebanyakan orang dengan kondisi ini cenderung mendengkur akibat obstruksi jalan napas.

“Ketika tubuh Anda menyimpan lemak di sekitar leher, itu mungkin mempersempit jalan napas yang menyebabkan pernapasan dangkal atau berhenti bernapas,” jelas Routhenstein.

3. Sering alami heartburn

Perubahan berat badan Anda, bahkan sedikit saja, dapat menyebabkan lebih banyak refluks asam lambung (asam lambung naik ke kerongkongan atau esofagus).

Lebih dari 1/3 individu yang kelebihan berat badan dan obesitas mengalami penyakit gastroesophageal reflux (GERD).

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara obesitas dan perkembangan GERD.

Gejala lain dari GERD termasuk:

  • Bersendawa
  • Mual
  • Rasa pahit di mulut
  • Sakit perut

4. Nyeri sendi

Nyeri sendi bisa menjadi tanda obesitas.

Merangkum Medical News Today, obesitas merupakan faktor risiko osteoartritis, jenis artritis yang paling umum.

Osteoartritis adalah kelainan yang menyebabkan kerusakan sendi, nyeri, penurunan mobilitas sendi, dan penurunan kualitas hidup.


Membawa beban ekstra memberikan lebih banyak tekanan pada semua persendian Anda, dan seiring bertambahnya berat badan, tekanan tersebut meningkat.

Jika Anda mengalami sakit lutut atau pinggul, atau sakit punggung kronis, Anda mungkin mengalami tanda-tanda masalah berat badan.

5. Kelelahan kronis

Kelelahan kronis bisa juga menjadi gejala obesitas.

Berat berlebih memberi tekanan tambahan pada organ Anda, termasuk paru-paru.

Jika tugas sederhana, seperti mengikat sepatu atau membersihkan kamar, menyebabkan kelelahan, sesak napas, atau kesulitan bernapas, Anda mungkin mengalami masalah berat badan.

Demikian pula, individu yang kelebihan berat badan dan obesitas memiliki risiko lebih besar terkena asma.

Orang dengan masalah berat badan mungkin mengalami peradangan kronis karena kelebihan berat badan. Hal ini dapat menyebabkan peradangan pada saluran udara dan mempersulit pernapasan.

 

#Tanda #Seseorang #Mengalami #Obesitas #yang #Perlu #Diwaspadai

Klik disini untuk lihat artikel asli

Tags: -asmaBody Mass Index (BMI)diabetes tipe 2indeks massa tubuhIndonesiakankerkegemukanLingkar pinggangmendengkurobesitaspenyakit jantungRisetsleep apneastrokeTanda obesitas
ShareTweetSend

Related Posts

Ini Cara Mengatasi Diare Pada Anak di Rumah Menurut Anjuran Dokter Halaman all
Kesehatan

Ini Cara Mengatasi Diare Pada Anak di Rumah Menurut Anjuran Dokter Halaman all

November 29, 2023
Tanda-tanda Infeksi pada Luka di Kaki Penderita Diabetes Halaman all
Kesehatan

Tanda-tanda Infeksi pada Luka di Kaki Penderita Diabetes Halaman all

November 28, 2023
4 Bagian Jantung dan Fungsinya dalam Memompa Darah ke Seluruh Tubuh Halaman all
Kesehatan

4 Bagian Jantung dan Fungsinya dalam Memompa Darah ke Seluruh Tubuh Halaman all

November 26, 2023
2 Posisi Tidur untuk Penderita Vertigo Agar Tak Gampang Kambuh Halaman all
Kesehatan

2 Posisi Tidur untuk Penderita Vertigo Agar Tak Gampang Kambuh Halaman all

November 25, 2023
18 Efek Stres pada Tubuh dan Cara Mengatasinya Halaman all
Kesehatan

18 Efek Stres pada Tubuh dan Cara Mengatasinya Halaman all

November 24, 2023
Apa yang Menyebabkan Berat Badan Cepat Naik? Halaman all
Kesehatan

Apa yang Menyebabkan Berat Badan Cepat Naik? Halaman all

November 23, 2023
Next Post
Ayah Ini Rekam Ucapan Selamat Tinggal ke Keluarga sebelum Meninggal karena Covid-19

Ayah Ini Rekam Ucapan Selamat Tinggal ke Keluarga sebelum Meninggal karena Covid-19

Thailand dan Vietnam Bersiap Evakuasi Warga Negaranya dari Myanmar

Thailand dan Vietnam Bersiap Evakuasi Warga Negaranya dari Myanmar

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

olahan-nikel-indonesia-cover
Opini

13 Tahun Berlalu, Bagaimana Nasib Hilirisasi Olahan Nikel Indonesia, ya?

by Contributor
November 7, 2022
0

Memiliki impian untuk menjadi negara produsen baterai EV kelas dunia adalah cita-cita dari Indonesia. Berbagai usaha bahkan dilakukan untuk menuju...

Read more
kompor listrik

Program Kompor Listrik Dipercaya Lebih Banyak Rugi Daripada Untungnya

November 4, 2022
kementerian esdm mengejar cuan

Kementerian ESDM dan Aksi Mengejar Cuan Atas Nama Hilirisasi

November 1, 2022
EBT di Indonesia-cover-2

Kementerian ESDM Akui Pengembangan EBT di Indonesia di Bawah Persentase

October 28, 2022
Investor Besar Tiongkok

Investor Besar Tiongkok di Indonesia Lego Aset, Hendak Hengkang?

August 19, 2022
Regulasi Investasi Tambang

Ketidakkonsistenan Regulasi Investasi Tambang Bisa Kacaukan Ekonomi

August 19, 2022
tumpang tindih lahan

Pengusaha Tambang Waswas karena Tumpang Tindih Lahan makin Eksis

August 16, 2022
Kabartepercaya.com

Platform Digital Berita Online Tepercaya.
Menyajikan berita pilihan dari media nasional.

kabartepercaya.com »

Recent Posts

  • Ini Cara Mengatasi Diare Pada Anak di Rumah Menurut Anjuran Dokter Halaman all
  • 8 Alternatif Tas Hermès Kelly yang Lebih Ramah di Kantong
  • Bantah Prabowo-Gibran Hindari Acara Diskusi Terbuka, TKN: Ngapain Takut? Halaman all

Categories

  • Edukasi
  • Global
  • Kabarterpercaya
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Nasional
  • Opini

© 2022 Kabartepercaya.com - Kabartepercaya.com.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Global
  • Edukasi
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Hubungi Kami

© 2022 Kabartepercaya.com - Kabartepercaya.com.